1 Rasa keadilan. Hukum internasional sebagai bagian dari norma hukum pada umumnya memiliki dasar yang sama dengan hukum lainnya. Menurut Wirjono (1967), rasa keadilan adalah dasar segala hukum. Artinya, hukum internasional harus berdasar pada rasa keadilan yang hidup dan terpelihara dalam berbagai bangsa di dunia. 2.
Search Posisi Hubungan Yang Nyaman Beserta Gambar. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari) Buatlah kuesioner yang menarik seperti menggunakan font warna atau mungkin bergambar Air pegunungan berumur 40 tahun sebanyak 60x25 Cm 3 8 Kerjasama bermanfaat untuk membuat pekerjaan lebih mudah dan cepat dilakukan
Salahsatu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis. 4. Perbanyaklah baca dan latihan soal Hubungan internasional adalah proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk mencapai suatu tujuan tertentu. pola hubungan antarbangsa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pola penjajahan
MAKALAHPARAGRAF DAN POLA PENGEMBANGANNYA Makalah Ini di Ajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Disusun oleh anggota kelompok : Putri Wulandani NPM 1434020005 Fakultas Manajemen Afa Dilla Adeliya NPM 1635070019 Fakultas Hubungan Int. Amir Machmud NPM 1533007007 Fakultas Hukum Hengky Tedja Widjaya NPM 1433007004 Fakultas Hukum Lisa Purwanti NPM 1434020005 Fakultas Hukum
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Hubungan Internasional, Pengertian, Pola, Arti Penting dan Sarananya. Pengertian Hubungan Internasional Hubungan internasional atau hubungan antarbangsa merupakan interaksi manusia antarbangsa baik secara individu maupun kelompok, dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dan dapat berupa persahabatan, persengketaan, permusuhan ataupun peperangan. Pola Hubungan Antarbangsa Ada tiga macam pola hubungan antar bangsa, yaitu Penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain, ketergantungan suatu bangsa atas bangsa lain dan hubungan sama derajat. Pola Penjajahan Penjajahan pada hakekatnya adalah penghisapan oleh suatu bangsa atas bangsa lain yang ditimbulkan oleh perkembangan paham kapitalis, di mana negara penjajah membutuhkan bahan mentah bagi industrinya dan juga pasar bagi hasil industrinya. Inti dari penjajahan ini adalah penguasaan wilayah bangsa lain. Pola Ketergantungan Umumnya terjadi pada negara-negara berkembang yang karena kekurangan modal dan tekhnologi untuk membangun negaranya, terpaksa mengandalkan bantuan negara-negara maju yang akhirnya mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan ini dikenal sebagai neo-kolonialisme penjajahan dalam bentuk baru. Pola Hubungan Sama Derajat Pola hubungan ini sangat sulit diwujudkan, namun merupakan pola hubungan yang paling ideal karena berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai dengan jiwa sila kedua Pancasila, yang menuntut penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara ataupun sistem pemerintahannya. Politik luar negeri bebas aktif yang kita pilih menghindarkan bangsa kita jatuh ke paham kebangsaan yang sempit atau Chauvinisme yang mengagung-agungkan bangsa sendiri namun memandang rendah bangsa lain. Juga menghindarkan paham Kosmopolitisme yang memandang seluruh dunia sebagai negeri yang satu dan sama sehingga mengabaikan negeri sendiri. Dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif ini bangsa Indonesia menjalin pergaulan dan kerjasama antar bangsa, dipimpin oleh presiden sebagai kepala melakukan kerjasama dan hubungan internasional ini presiden dibantu oleh departemen luar negeri yang dipimpin seorang menteri luar negeri, para duta dan konsul yang diangkat presiden untuk negara-negara lain serta duta-duta dan konsul-konsul negara lain yang diterima oleh presiden. Hak mengangkat duta dan konsul ini sesuai dengan Pasal 13 Undang-Undang Dasar 1945 dipegang oleh presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Dalam menerima duta dan konsul negara lain, presiden juga harus meminta persetujuan dari kepala negara asal duta dan konsul tersebut dalam bentuk Surat Kepercayaan lettre de credance. Arti Penting Hubungan dan Kerjasama Internasional. Menurut Prof. Dr. Kusuma Atmaja, hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang hubungan dan kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia. Sarana Hubungan Internasional Menurut J. Frankel 1980 ada berbagai sarana yang dapat dipergunakan oleh negara-negara dalam melakukan hubungan internasional, yaitu diplomasi, propaganda, hubungan ekonomi dan militer. Diplomasi Diplomasi merupakan seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya dengan bangsa dan negara lain. Diplomasi dapat bersifat bilateral melibatkan dua negara atau multilateral melibatkan lebih dari dua negara. Instrumen diplomasi ada dua yaitu deplu yang berkedudukan di ibukota negara, merupakan “otak”nya dan perwakilan diplomatik yang berkedudukan di ibukota negara penerima yang merupakan “panca indera dan penyambung lidahnya.” Dalam mewakili negara dan bangsanya, seorang diplomat memiliki tiga fungsi dasar yaitu sebagai lambang, sebagai wakil yuridis yang sah sesuai hukum internasional dan sebagai perwakilan politik. Sedangkan tugas seorang diplomat dapat dibagi menjadi empat fase pokok diplomasi, yaitu perwakilan representation, perundingan negotiation, laporan reporting dan perlindungan kepentingan bangsa, negara, dan warga negaranya di luar negeri. Propaganda Propaganda adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi pikiran, emosi dan tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat umum. Ada dua hal yang membedakan diplomasi dan propaganda Propaganda ditujukan kepada rakyat negara tersebut, bukan pemerintahnya. Propaganda dilakukan hanya demi kepentingan negara pembuat propaganda. Ekonomi Hubungan internasional melalui sarana ekonomi tidak mutlak dilakukan oleh pemerintah, swasta pun dapat berperanan besar, baik selama masa damai maupun dalam situasi perang. Semua negara terlibat dalam hubungan ekonomi untuk mendapatkan barang yang tidak dapat diproduksinya sendiri. Keuntungan lainnya dari perdagangan internasional adalah diperolehnya suatu barang melalui sistem produksi yang paling efisien dan murah. Kekuatan Militer dan Perang Berlawanan dengan ekonomi, bidang militer benar-benar dikuasai oleh pemerintah. Bidang militer sangat mempengaruhi diplomasi karena memiliki kekuatan militer yang tangguh akan menambah rasa percaya diri, sehingga bisa mengabaikan ancaman-ancaman dan tekanan lawan yang dapat mengganggu kepentingan nasionalnya. Kekuatan militer diperlihatkan dalam parade militer di hari-hari nasional untuk menggertak dan memperingatkan negara-negara lawan sehingga perang dapat dihindarkan. Perang adalah pilihan terakhir.
Pola hubungan antarbangsa dapat dlbedakan ke dalam tiga, yaitu pola penjajahan bangsa satu atas bangsa lain, pola ketergantungan bangsa yang satu kepada bangsa yang lain/bangsa-bangsa lain, dan pola hubungan sama derajat -antarbangsa. Dalam pola hubungan ini, bangsa yang satu menghisap bangsa lain. Apa saja pola hubungan internasional yang dilakukan Indonesia? Pola hubungan internasional yang diikuti pemerintah indonesia adalah Lebih membentuk sebuah bentuk dari negara Republik Indonesia yang dimana kemudian akan berbentuk sebagia sebuah negara kesatuan dan juga sebuah negara yang dimana demokratis. Apa saja contoh hubungan internasional? Contoh hubungan internasional yaitu diplomasi, politik internasional, dan organisasi internasional. Hubungan internasional ini penting untuk memenuhi kebutuhan dan kerjasama antar bangsa. Pola hubungan internasional ada berapa? Ada tiga macam pola hubungan antar bangsa, yaitu Penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain, ketergantungan suatu bangsa atas bangsa lain dan hubungan sama derajat. Salah satu pola hubungan antar bangsa dimana suatu bangsa menghisap kekayaan bangsa lain disebut dengan pola *? Pola Penjajahan Penguasaan wilayah dalam rangka menghisap kekayaan bangsa lain adalah inti dari kolonialisme dalam sejarah hubungan antarbangsa. 5 Apa arti penting hubungan internasional bagi bangsa Indonesia? Pada dasarnya, hubungan internasional merupakan hal yang penting untuk Indonesia. Sebab, hubungan ini dapat mendukung kelangsungan hidup dan menjaga kedaulatan Tanah Air. Melalui hubungan ini, Indonesia bisa menjalin persahabatan dengan negara lain dan mendukung perdamaian internasional. Apa pengertian dan tujuan dari hubungan internasional? Hubungan internasional adalah menjalankan suatu politik untuk menaklukkan dunia dengan senjata yang dalam sebuah bentuk-bentuk kebudayaan baru dan vital. Hubungan internasional adalah sebuah hubungan yang dinamis dan dialektis yang membahas tentang untuk menciptakan perdamaian dunia. Apa yang dimaksud dengan pola ketergantungan? Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi ketergantungan adalah keadaan di mana kehidupan ekonomi negara–negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara–negara lain, di mana negara–negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Apa arti penting dalam hubungan internasional? Arti penting hubungan Internasional diantaranya ialah sebagai berikut ini Menciptakan hidup berdampingan dengan antar negara secara damai. Mengembangkan penyelesaian masalah yang dimana dapat dilakukan secara damai dan diplomasi. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.
Pengertian Hubungan InternasionalPengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli1. Anonymous2. Dr. Hilman Adil Cleland3. Freddy L. Tobing4. Umar Suryadi Bakri5. Spengler6. Edward Hallet Card7. Robert Gilpin8. John Herz9. George Kennan10. Henry KissingerPola Hubungan Internasional1. Pola Penjajahan2. Pola Ketergantungan3. Pola Hubungan Sama DerajatSarana Hubungan InternasionalAsas Hubungan Internasional1. Asas Teritorial2. Asas Kebangsaan3. Asas Kepentingan UmumManfaat Hubungan InternasionalTujuan Hubungan InternasionalShare thisRelated posts Pengertian Hubungan Internasional – Hubungan internasional sehubungan dengan hubungan lintas batas negara-bangsa. Ini membicarakan politik ekonomi internasional, pemerintahan global, hubungan antar budaya, identitas nasional dan etnis, analisis kepandaian luar negeri, studi pembangunan, lingkungan, ketenteraman internasional, diplomasi, terorisme, media, gerakan sosial dan tidak sedikit lagi. Ini ialah bidang multidisiplin yang tidak memberi batas untuk satu pendekatan dan menggunakan sekian banyak metode tergolong analisis wacana, statistik dan analisis komparatif dan historis. Hubungan internasional atau hubungan antarbangsa adalah sebuah interaksi insan antarbangsa baik secara pribadi maupun kumpulan yang dilaksanakan secara langsung maupun secara tidak langsung. Hubungan internasional bisa berupa suatu persahabatan, persengketaan, permusuhan atau peperangan. Berdasarkan keterangan dari Tulus Warsito, hubungan internasional yakni sebuah studi terhadap interaksi dari politik luar negeri dari sejumlah pelosok. Hal ini tidak jauh bertolak belakang dengan pendapat Jeremy Bantham, yang mengungkapkan bahwa hubungan internasional, yaitu sebuah ilmu yang adalahsebuah kesatuan disiplin dan punya ruang lingkup serta sebuah konsep-konsep dasar. Dengan kata lain, hubungan internasional tidak jarang kali diserupakan oleh para berpengalaman sebagai politik luar negeri, hubungan antarbangsa, atau politik internasional. Hubungan internasional dilangsungkan sangat dinamis, berkembang sesuai pertumbuhan kehidupan sosial insan dan diprovokasi oleh perubahan situasi lingkungan antarbangsa. Untuk lebih spesifik, kamu dapat membaca pengertian, tujuan, manfaat, asas, pola, serta sarana yang perlu diacuhkan dan dipahami. Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli Berikut merupakan definisi hubungan internasional menurut beberapa para ahli 1. Anonymous Hubungan internasional ialah suatu gejala sosial ataupun sebagai disiplin ilmu atau bidang studi. 2. Dr. Hilman Adil Cleland Hubungan internasional adalah sebagai subjek akademi yang terutama menyimak sebuah hubungan politik antar bangsa. 3. Freddy L. Tobing Hubungan internasional merupakan sebuah studi mengenai hubungan yang terdapat diantara suatu entitas politik yang berdaulat yang anarkis sifatnya. 4. Umar Suryadi Bakri Hubungan internasional yaitu suatu kelompok dari cabang-cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai perhatian terhadap sebuah masalah-masalah internasional. 5. Spengler Hubungan internasional ialah menjalankan sebuah politik guna menaklukkan dunia dengan senjata yang dalam suatu bentuk-bentuk kebudayaan baru dan vital. 6. Edward Hallet Card Hubungan internasional merupakan sebuah hubungan yang dinamis dan dialektis yang membicarakan tentang untuk membuat perdamaian dunia. 7. Robert Gilpin Hubungan internasional adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai ilmu-ilmu ekonomi politik internasional yang lebih mengarah pada politik ketenteraman militer yang seimbang. 8. John Herz Hubungan internasional yaitu mengidentifikasikan sebagai konsep yang membicarakan tentang suatu kepandaian luar negeri yang lebih mementingkan ketenteraman yang menjadi pusat perhatian untuk semua rakyatnya. 9. George Kennan Hubungan internasional ialah lebih membahas untuk prinsip dan tingkah laku dalam suatu masyarakat sosial. 10. Henry Kissinger Hubungan internasional adalah tentang Membahas pada kepentingan nasional dalam sebuah negara internasional. Baca juga Pengertian Banjir Pola Hubungan Internasional Pola hubungan internasional mempunyai tiga macam, yaitu 1. Pola Penjajahan Penjajahan pada hakikatnya adalah penghisapan oleh sebuah bangsa atas bangsa beda yang dimunculkan oleh pertumbuhan paham kapitalis, di mana penjajah memerlukan bahan mentah untuk industri atau pasar untuk hasil industrinya. Inti dari penjajahan di sini ialah penguasaan terhadap bangsa lain. 2. Pola Ketergantungan Pola yang satu ini seringkali terjadi pada negara-negara berkembang yang kelemahan modal dan tekhnologi untuk membina negaranya. Negara-negara berkembang darurat mengandalkan pertolongan negara-negara maju yang hasilnya akan menyebabkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan yang satu ini dikenal pun sebagai neo-kolonialisme penjajahan dalam format baru. 3. Pola Hubungan Sama Derajat Pola hubungan ini sangat sulit diwujudkan. Akan tetapi, pola hubungan yang amat ideal dikarenakan berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, cocok bunyi sila kedua Pancasila. Pola hubungan sama derajat menuntut penghormatan arah kodrat insan sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, format negara maupun sistem pemerintahannya. Sarana Hubungan Internasional Sebuah hubungan internasional akan memerlukan sarana yang dapat digunakan oleh negara yang menjalin hubungan internasional. Berikut ini sejumlah sarana urgen dalam membina hubungan internasional menurut keterangan dari J. Fradhel Diplomasi Propaganda Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kekuatan Militer. Baca juga Pengertian Pelayanan Asas Hubungan Internasional Ada tiga asas dalam hubungan internasional yang saling memengaruhi, yakni 1. Asas Teritorial Asas ini didasarkan pada dominasi negara atas daerahnya. Berdasarkan keterangan dari asas ini, negara mengemban hukum untuk semua orang dan seluruh barang yang terdapat di wilayahnya. Jadi, terhadap seluruh barang atau orang yang sedang di luar distrik tersebut, berlaku hukum asing internasional sepenuhnya. 2. Asas Kebangsaan Asas ini didasarkan pada dominasi negara untuk mengayomi warga negaranya. Asas ini memiliki kekuatan eksteritorial. Artinya hukum dari negara itu tetap berlaku juga untuk warga negaranya, meski berada di negara asing. 3. Asas Kepentingan Umum Asas yang satu ini didasarkan pada wewenang negara untuk mengayomi dan menganut sebuah kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam urusan ini, negara bisa menyesuaikan diri dengan semua suasana dan peristiwa yang bersangkut paut kepentingan umum. Jadi, hukum tidak terbelenggu pada batas-batas wilayah sebuah negara. Manfaat Hubungan Internasional Berikut ini sejumlah manfaat hubungan internasional untuk Indonesia, antara lain Manfaat ideologi, yaitu untuk mengawal dan menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara. Manfaat politik, yakni guna menunjang pelaksanaan kepandaian politik dan hubungan luar negeri yang dipakai untuk kepentingan nasional, khususnya untuk kepentingan pembangunan di segala bidang. Manfaat ekonomi, yakni guna menunjang upaya menambah pembangunan ekonomi nasional. Manfaat sosial dan budaya, yakni guna menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial kebiasaan bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap format ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, dan durjana internasional dalam rangka pengamalan pembangunan nasional. Manfaat perdamaian dan ketenteraman internasional, yakni guna menunjang upaya pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional. Manfaat kemanusiaan, yakni guna menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan setiap format bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya. Manfaat lainnya, yaitu untuk menambah peranan dan citra Indonesia di forum internasional dan hubungan antarnegara serta keyakinan masyarakat internasional. Baca juga Pengertian Peta Tujuan Hubungan Internasional Berikut ini terdapat sejumlah tujuan hubungan internasional, antara lain Untuk memacu dalam perkembangan ekonomi masing-masing negara. Membuat rasa saling definisi antarbangsa dalam membangun dan mendirikan suatu perdamaian. Untuk membuat sebuah keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat di dunia. Menjalin hubungan internasional antarnegara yang bersangkutan. Untuk menjalin kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Mengisi suatu keperluan warga negaranya. Untuk membuka kesempatan dalam pemasaran produk domestik ke luar negeri. Memperlancar suatu hubungan ekonomi antarnegara. Demikianlah penjelasan tentang Hubungan Internasional dari semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa..
pola penjajahan pola hubungan ketergantungan Pola hubungan sama derajat antar bangsa Pola Penjajahan Pola hubungan ini timbul sebagai akibat dari perkembangan kapitalisme. Sistem kapitalisme membutuhkan bahan mentah untuk industri dalam negerinya, sedangkan bahan mentah ada di luar negeri. Oleh sebab itu, timbul keinginan untuk menguasai wilayah bangsa lain guna mengambil kekayaan bangsa lain. Penguasaan wilayah dalam rangka kekayaan bangsa lain merupakan inti dari kolonialisme dalam sejarah hubungan antarbangsa. Dalam pola hubungan ini, bangsa yang satu menghisap bangsa lain. Kalau bangsa penjajah membangun prasarana di daerah jajahan, mewariskan alat-alat modern serta administrasi modern kepada bangsa jajahan, itu semua sesungguhnya lebih dimaksudkan untuk mendukung kepentlngan penjajah. Pola hubungan kolonialistis ini timbul sebagai akibat dari perkembangan kapitalisme. Sistem kapitalisme membutunkan bahan mentah bagi industri dalam negeri dan pasaran hasil industri yang banyak. Oleh karena bahan mentah itu ada di luar negeri, maka timbul kehendak dan praktik untuk menguasal wilayah`bangsa lain guna menghisap kekayaan bangsa lain itu. Penguasaan wilayah dalam rangka menghisap kekayaan bangsa lain adalah inti dari kolonialisme dalam sejarah hubungan antarbangsa. Pola Hubungan Ketergantungan Pola hubungan ini terjadi di antara negara-negara yang belum berkembang dengan negara maju. Demi menyejahterakan rakyatnya, negara-negara dunia ketiga melakukan pembangunan ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Akan tetapi, karena tidak memiliki modal dan teknologi untuk melakukan semua itu secara mandiri, timbullah ketergantungan pada modal dan teknologi negara-negara maju. Pola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara yang belum berkembang negara-negara Dunia Ketiga dengan negara maju. Seusai Perang Dunia II banyak negara jajahan memerdekakan diri. Demi menyejahterakan rakyatnya, mereka melakukan pembangunan ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Namun, karena tidak memlliki modal dan teknologi untuk melakukan semua itu secara mandlri, kebanyakan negara baru itu kemudian bergantung pada modal dan teknologi negara-negara maju. Pola hubungan sama derajat antar bangsa Dalam pola ini, hubungan antarbangsa dilakukan dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Sila kedua Pancasila menggariskan bahwa hubungan antarbangsa/antarnegara harus bertolak pada kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang merdeka dan sama derajatnya. Oleh sebab itu, hubungan antarbangsa haruslah diwarnai oleh penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara, dan sistem pemerintahan negara lain tersebut. Melalui prinsip itu, nasionalisme bangsa Indonesia tidak jatuh ke paham chauvinisme dan kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagungagungkan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan yang melihat kosmos seluruh dunia sebagai polis negeri sendiri sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan mengabaikan warisan serta tugas terhadap bangsanya sendiri. Dalam pola ini, hubungan antarbangsa dilakukan dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Pola hubungan semacam ini sulit diwujudkan atau minimal harus dlperjungkan dengan susah payah, terutama oleh negara-negara/bangsa-bangsa yang serba ketinggalan dalam kualitas sumber dayanya, terutama sumber daya manusia. Terkait dengan pola gubungan antarbangsa ini, Pancasila sebagai landasan idiil hubungan luar negeri telah memberikan prinsip yang tegas dan jelas dalam Sila ke 2 Pancasila. Pada intinya sila 2 Pancasila menggariskan bahwa hubungan antar negara/bangsa harus bertitik tolak pada kodrat manusia yang merdeka dan sama derajatnya. Dengan prinsip hubungan antarbangsa/negara yang sederajat, maka nasionalisme bangsa Indonesia tidak masuk ke paham chauvinisme dan kosmopolitanisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa sendiri serta memandang rendah bangsa/negara lain. Kosmopolitanisme adalah pandangan yang melihat seluruh dunia kosmos sebagai polis atau negeri sendiri, sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat serta mengabaikan warisan dan tugas terhadap bangsa dan negara sendiri. Inilah sebabnya Indonesia memilih politik luar negeri BEBAS dan AKTIF demi terwujudnya perdamaian dunia. Apa Pentingnya Hubungan Internasional ? Hubungan internasional adalah keinginan antarbangsa untuk bekerja sama dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Tuntutan untuk saling memenuhi kebutuhan itulah yang menyebabkan manusia saling mengadakan hubungan dan kerja sama. Menurut Mochtar Kusumaatmadja, hubungan dan kerja sama timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan, antara lain, oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia. Jadi, ada saling ketergantungan dan membutuhkan antarbangsa. Hal ini mengakibatkan timbulnya hubungan yang tetap dan terus-menerus antarbangsa, yang menumbuhkan kesadaran untuk memelihara dan mengatur hubungan tersebut. Arti penting hubungan dan kerja sama internasional itu, antara lain Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan atau persengketaan yang mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda di antara bangsa dan negara di dunia. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa lain. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi yang lazim ditempuh oleh negara-negara beradab, cinta damai, dan berpegang kepada nilai-nilai etik dalam pergaulan antar bangsa. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, kelangsungan keberadaan dan kehadirannya di tengah bangsa-bangsa lain. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa. Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya sebagai akibat dari pelanggaran atas hak-hak kemerdekaan yang dimiliki.
salah satu pola hubungan antarbangsa adalah pola