Internetmarketing adalah jenis promosi di luar Tokopedia yang menggunakan berbagai platform online seperti Google, email, Youtube, Facebook atau Instagram. Internet marketing memiliki dua tujuan yaitu: Memikat calon pembeli baru untuk berkunjung ke produk atau tokomu di Tokopedia; Mempertahankan loyalitas pembeli lama atau pembeli yang pernah SetelahAnda mengetahui apa yang diinginkan konsumen, Anda dapat menetapkan sasaran, seperti apakah Anda ingin lebih banyak konversi atau popularitas merek di pasar. Tahap 2: Kembangkan Strategi. Strategi Anda menentukan konten yang akan Anda tulis dan ke mana Anda akan mendistribusikannya yang benar-benar menunjukkan apa yang ingin Anda kejar. CaraKerja Pemasaran Internet Internet Marketing sebagai Sumber Penghasilan (Source of Income) 1. PPC (Pay Per Click) 2. PPS (Pay Per Sale) 3. PPL (Pay Per Lead) 4. Menjual Produk Sendiri atau Produk Orang Lain 5. Pelelangan (Online Auction) Internet Marketing untuk Promosi Online (Traffic Generation) 1. SEO (Search Engine Optimization) 3. 7Langkah Pemasaran Online bisa Anda Pelajari Antara Lain: Memahami peran dan fungsi media digital Memetakan segmen market bisnis anda Memilih media digital yang tepat Mulai menerapkan Internet Marketing yang baik Membuat dan mendistribusikan content marketing Menggunakan iklan digital marketing Membangun database customer Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Inbound Marketing Adalah Pengertian, Tahapan, Dan Bedanya Dengan Outbound Marketing Inbound Marketing Adalah Pengertian, Tahapan, Dan Bedanya Dengan Outbound Marketing Dewasa ini, metode yang dilakukan untuk mendekatkan diri ke calon konsumen perlahan-lahan sudah mulai berubah. Jika sebelumnya kegiatan pemasaran dilakukan dengan cara outbound marketing, maka sekarang sudah mulai melakukan inbound marketing. Pada dasarnya, inbound marketing adalah kegiatan marketing yang dilakukan untuk membantu Anda meraih lebih banyak konsumen. Namun, bagaimana cara menerapkan bisnis ini kedalam perusahaan? Nah, pada artikel kali ini kami akan membahasnya secara lengkap kepada Anda. Inbound Marketing Adalah… Jadi, inbound marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan untuk membantu calon konsumen menemukan bisnis atau perusahaan Anda dengan mudah. Jadi, jika pada umumnya suatu bisnislah yang mencari konsumen, maka inbound marketing akan membuat konsumen mencari bisnis. Nah, untuk membuat calon konsumen mencari bisnis Anda, tentunya Anda harus membuat mereka tertarik pada bisnis Anda. Disanalah prinsip utama dari inbound marketing. Anda harus mampu sekuat tenaga membuat calon konsumen merasa tertarik dan membuat mereka butuh dengan bisnis Anda. Baca juga Brand Ambassador Pengertian, Fungsi dan Tips Efektif Memilihnya Metodologi Inbound Marketing Secara garis besar, tercatat ada empat tahapan dalam melakukan inbound marketing, yaitu 1. Attract Dalam tahapan ini, fokus utama yang harus dilakukan oleh Anda adalah menarik perhatian calon konsumen. Kenapa? Karena pada saat ini, mereka belum mengetahui sama sekali tentang bisnis Anda, dan kewajiban Anda adalah membuat mereka sadar akan adanya bisnis Anda. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menarik perhatian calon konsumen adalah dengan melakukan content marketing, SEO, iklan digital, dan juga social media marketing. Namun, perlu Anda ketahui bahwa menarik perhatian dalam hal bukan berarti Anda memperlihatkan bisnis Anda dengan produk di dalamnya. Ada suatu nilai yang harus Anda tawarkan agar membuat mereka menjadi tertarik. Jika konten yang Anda suguhkan bermanfaat untuk calon konsumen, maka mereka bisa menjadi pengikut dari brand Anda secara otomatis. 2. Convert Setelah mengubah mereka menjadi pengikut brand Anda, selanjutnya Anda harus mengubah mereka menjadi orang yang berpotensi menjadi pembeli. Dalam hal ini, Anda harus mendapatkan informasi kontak dari mereka, baik itu berupa nomor handphone, alamat email, dll. Cara yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh hal tersebut adalah dengan melampirkan form, landing page, dan leading magnet. Beberapa dari Anda tentu sudah pernah mengunjungi suatu website atau blog yang di dalamnya berisi ajakan untuk berlangganan newsletter. Nah, itulah salah satu cara terbaik untuk melakukan kegiatan convert. Bisa jadi juga beberapa dari Anda pernah mendownload suatu file atau ebook yang mengharuskan Anda melengkapi informasi kontak terlebih dahulu. Setelah Anda bisa mendapatkan kontak dari mereka, Anda akan bisa menghubungi mereka secara lebih intens, namun juga lebih menarik mereka untuk melakukan proses pembelian. 3. Close Saat ini, Anda harus mengubah calon konsumen Anda menjadi konsumen. Caranya adalah dengan memanfaatkan informasi kontak yang sebelumnya dicantumkan pada tahap convert. Anda bisa mengirim konten ataupun pesan yang mampu membuat calon konsumen Anda merasa tertarik. 4. Delight Setelah Anda mendapatkan pembelian, maka Anda harus membangun hubungan yang baik dengan konsumen Anda. Kenapa hal ini penting? Karena mereka yang melakukan pembelian adalah mereka yang sudah tertarik dengan bisnis Anda, sehingga kesulitan dalam mengajak mereka untuk melakukan pembelian ulang tidak sesulit mencari konsumen baru. Pada tahapan ini, Anda bisa menggunakan email marketing untuk membangun hubungan yang baik dengan calon konsumen Anda. Selain itu, Anda juga bisa coba membuat suatu survey untuk bisa memastikan kepuasan konsumen Anda. Perbedaan Inbound Marketing dan Outbound Marketing Pada dasarnya, outbound marketing memiliki banyak sekali kelemahan karena cara ini masih memanfaatkan cara yang cukup tradisional. Cara pemasaran yang dilakukan dengan media iklan, email atau telepon dinilai sangat mengganggu kenyamanan calon konsumen. Media yang digunakan biasanya adalah TV, telepon, dan iklan. Selain itu, cara pemasaran ini juga tidak mampu diterima oleh segmen yang tepat dan sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan konsumen. Dana yang harus dikeluarkan juga cenderung lebih besar karena masih memanfaatkan media mainstream. Sedangkan pada inbound marketing, cara yang dilakukan adalah dengan membuat calon konsumen tertarik, sehingga proses pemasaran akan terjadi tanpa adanya paksaan dari brand. Umunya, media yang digunakan dalam menerapkan inbound marketing adalah sosial media, blog, email marketing, content marketing, dll. Strategi Inbound Marketing 1. Menawarkan Konten Penawaran konten ini harus dilakukan oleh calon pelanggan bisnis Anda. Pasalnya, hal ini mampu memberikan dampak yang baik pada pelanggan dan juga pada bisnis Anda. Dengan hadirnya penawaran konten pada para pelanggan, maka mereka akan selalu teringat pada bisnis Anda. Sehingga, besar kemungkinan bagi Anda untuk mendapatkan pelanggan lagi jika penawaran konten bisa dilakukan dengan baik. Dalam hal ini, Anda bisa menawarkan dan memberikan konten yang sesuai dengan pelanggan Anda. Selain itu, konten tersebut juga harus benar-benar bermanfaat untuk mereka. 2. Menimbulkan Awareness Awareness atau kesadaran yang dialami oleh para pelanggan pada suatu bisnis bisa terjadi kapan saja. Terlebih lagi ketika mereka memang sedang memerlukan produk Anda. Nantinya, mereka akan berusaha secara langsung untuk mencari produk Anda. Dari hal tersebutlah awareness menjadi peran penting dalam melakukan inbound marketing. Pada dasarnya, awareness ini bisa lahir dengan berbagai macam cara, tapi biasanya akan muncul setelah melakukan proses pemasaran. Lambat laun, para pelanggan akan merasakan produk Anda, dan bisnis Anda pun akan merasakan keuntungan yang besar. 3. Interaksi Bagian yang penting lainnya dalam menjalankan strategi pemasaran inbound marketing adalah dengan melakukan interaksi. Kegiatan ini harus dibangun antara pihak bisnis dan pihak pelanggan. Pasalnya, interaksi akan turut mempengaruhi reaksi pelanggan Anda. Jika interaksi yang dibangun oleh perusahaan dan pelanggan bisa dilakukan dengan baik, maka bukan hal yang tidak mungkin pelanggan Anda akan menjadi pelanggan yang setia. Dengan interaksi ini juga Anda bisa membangun kepercayaan yang kuat dengan pelanggan Anda. Selain itu, interaksi yang baik juga akan membuka peluang bagi Anda untuk memberikan informasi terkait kelebihan dari produk Anda sekaligus menjadi jalan keluar bagi pelanggan yang memiliki keluhan pada bisnis Anda. Jadi, interaksi yang baik akan membuat pelanggan merasa puas dan membuat mereka menjadi loyal. 4. Memberikan Saran Biasanya, setiap pelanggan mempunyai permasalahannya masing-masing. Seperti permasalah saat menggunakan produk dari bisnis Anda. Dalam hal ini, Anda harus mampu memberikan saran yang tepat pada pelanggan. Proses dalam memberikan saran ini tentunya harus dilakukan dengan cara interaksi yang baik. Minimal, saran tersebut harus bermanfaat untuk pelanggan. Karena, saran yang Anda berikan akan membuat pelanggan Anda mampu menemukan produk yang sesuai dengan keperluannya secara lebih mudah. Selain itu, pelanggan juga bisa menemukan produk yang sesuai dengan keperluannya. Sehingga produk Anda bisa menjadi solusi tepat atas masalah yang tengah dihadapi calon konsumen Anda. Baca Juga Personal Selling Adalah Pengertian, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangannya Penutup Inbound marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda. Tapi, sebelumnya Anda harus memerhatikan secara tepat tahapan dalam menerapkannya. Selain itu, Anda juga harus melakukan berbagai cara secara tepat sasaran agar metode ini bisa berjalan efisien dan efektif. Walaupun inbound marketing ini memerlukan kerja keras, namun setelahnya Anda akan membuat calon konsumen Anda menjadi mencari-cari brand Anda dan menjadi pelanggan setia dari perusahaan Anda. Sehingga, pelanggan tetap Anda akan terus meningkat dan brand Anda akan menjadi semakin terkenal. Seluruh upaya tersebut dilakukan tidak lain agar membantu perusahaan dalam mencapai target bisnisnya secara tepat. Namun, untuk bisa mencapai hal tersebut Anda juga harus mampu melakukan manajemen keuangan, serta pencatatan keuangan yang baik agar arus kas perusahaan bisa tercatat secara lebih rapi. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan tersebut, maka Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, maka Anda akan lebih mudah dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari laporan laba rugi, hingga laporan keuangan. Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Baca Juga Apa Itu Afiliasi Marketing? Pemasaran Online yang Bisa Bikin Cuan! Saat ini, sosial media bukan hanya menjadi platform untuk berinteraksi dan bertukar kabar dengan teman-teman dari seluruh dunia. Platform ini juga bisa Anda manfaatkan untuk membesarkan usaha yang sedang dibangun. Salah satu teknik untuk memasarkan produk dan jasa yang Anda jual adalah dengan menggunakan social media marketing. Menguasai strategi pemasaran online dapat membantu Anda menjangkau target pasar yang lebih luas. Tentunya, keuntungan yang Anda peroleh pun akan menjadi lebih banyak. Untuk membuat strategi social media marketing, Anda membutuhkan suatu content plan, atau perencanaan konten. Rencana konten yang tepat pastinya akan mampu menjangkau target audience yang tepat juga. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam membuat suatu content plan untuk pemasaran sosial media. Daftar IsiPahami Psikologi Konsumen Ideal Anda untuk Meningkatkan Nilai Conversion Dalam dunia social media marketing, menentukan target pasar Anda adalah bagian yang sangat penting. Sederhananya, Anda dapat membayangkan sosok konsumen ideal tersebut dengan memasukkan usia, jenis kelamin, kondisi demografis, dan lain sebagainya. Namun, selain itu Anda juga harus menambahkan kegiatan hobi yang mereka suka dan tempat target konsumen Anda tinggal. Selain itu, Anda juga perlu membayangkan diri sebagai calon konsumen tersebut. Tujuannya adalah untuk mendalami sikap mereka saat mencari tahu tentang produk yang diinginkan. Dari situ, Anda bisa membayangkan langkah-langkah apa dan pertanyaan yang mereka bayangkan sebelum melakukan pembelian. Dengan memahami sudut pandang dari calon konsumen, Anda pun dapat menetapkan pendekatan marketing yang sesuai. Konten yang Anda tawarkan pun akan sesuai seperti yang mereka cari. Dengan cara itu, Anda pun akan mendapatkan kepercayaan dari mereka. Pilih Platform Media Sosial yang Tepat Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pelaku usaha adalah melakukan promosi di berbagai platform media sosial tanpa benar-benar memperhitungkan demografi dari pengguna platform tersebut. Akibatnya, hasil yang didapatkan pun menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan riset lebih mendalam untuk mengetahui demografi network serta hasil timbal balik yang ditawarkan oleh masing-masing platform media sosial. Mencari Tahu tentang Topik Konten yang Sesuai Setelah Anda menemukan platform media sosial yang sesuai, saatnya merencanakan konten untuk pemasaran. Dalam menentukan konten, Anda harus menyajikan sesuatu yang segar, unik, namun tetap relevan. Jangan hanya berbicara tentang “Anda” dan “bisnis Anda”, karena hal tersebut akan terasa sangat membosankan. Pemberian konten yang beragam dapat membantu meningkatkan tingkat engagement dari pembaca. Semakin relatable konten yang diberikan, pembaca pun akan semakin bersedia untuk mengikuti konten-konten yang Anda buat. Bahkan, hal tersebut juga dapat membuat calon konsumen memutuskan untuk membeli produk yang dijual. Di situlah Anda akan mendapatkan peningkatan nilai conversion. Menentukan topik konten yang sesuai juga tidak hanya akan menarik minat para followers atau subscriber Anda, tetapi juga para pengguna media sosial lain yang kebetulan melihat konten yang Anda buat. Mereka yang hanya kebetulan membaca sekilas akan memutuskan untuk membaca sampai akhir apabila Anda benar-benar menentukan topik konten yang sesuai dengan pangsa pasar. Bila beruntung, mereka pasti juga akan membeli atau mencoba untuk menggunakan jasa yang Anda tawarkan melalui marketing di sosial media tersebut. Buat Kuesioner Salah satu cara untuk membuat pembaca menjadi lebih engaged adalah dengan mengadakan polling atau kuesioner. Anda dapat membuat kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, konten apa yang pembaca butuhkan? Saat membuat kuesioner, tentunya Anda juga harus mempertimbangkan pertanyaan tersebut baik-baik. Pastikan bahwa pertanyaan yang diajukan dapat membantu Anda memperoleh hasil yang diinginkan. Untuk semakin menarik minat, Anda juga bisa memberikan penawaran rewards untuk mereka yang sudah melengkapi kuesioner yang tersedia. Bisa saja Anda memanfaatkan kesempatan tersebut dengan memberikan sample dari produk yang dijual. Untuk membuat kuesioner dan memajangnya di situs Anda, Anda dapat menggunakan tool seperti Google Forms. Cara lain adalah dengan membuka percakapan dengan anggota keluarga dan teman-teman. Dengan mengobrol santai, Anda bisa saja mendapatkan ide yang tidak terduga. Akan lebih baik lagi jika teman-teman atau keluarga Anda menjadi model dari konsumen ideal produk Anda. Dengan demikian, Anda pun akan mendapatkan saran-saran yang pastinya sangat berguna untuk memperkaya konten. Selain itu, Anda juga bisa melihat akun dari kompetitor bisnis. Dari situ pun, Anda bisa mendapatkan inspirasi. Siapa tahu cara yang mereka terapkan juga bisa Anda praktekkan. Tentu saja, Anda tidak boleh mencontek konten maupun ide mereka. Karena hal tersebut tentunya akan menjadi bumerang bagi bisnis Anda sendiri. Namun, Anda bisa menjadikannya sebagai inspirasi dan menggabungkannya dengan ide original Anda untuk membuat konten yang tepat. Buat Konten Secara Konsisten untuk Meningkatkan Trust Trust atau kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Anda tentunya tidak datang dari sekali mencoba. Anda perlu membuat konten dan publish konten tersebut secara lebih rutin untuk membantu calon konsumen merasa aman. Anda perlu membangun konten yang memungkinkan percakapan dua arah, layaknya percakapan offline. Semakin banyak informasi yang didapat tentang Anda dan bisnis yang Anda lakukan, semakin mantap pula calon konsumen untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. Sebuah akun media sosial yang konsisten menghasilkan konten akan membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti akun media sosial tersebut. Terlebih konten yang dibuat cukup menarik dan sesuai dengan minat mereka, bukan tidak mungkin bahwa akun Anda akan kebanjiran para pengikut baru. Proses marketing atau pemasaran adalah sesuatu yang mesti diperhatikan ketika seseorang atau suatu perusahaan hendak mengenalkan dan menawarkan produk atau jasanya kepada masyarakat. Tanpa marketing yang baik, produk atau jasa tertentu memiliki peluang kecil untuk dilirik oleh target pasar yang sudah diincar. Pengertian Marketing Ada beberapa pengertian marketing yang sudah pernah dipaparkan oleh para ahli. Namun, secara umum, marketing bisa diartikan sebagai rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Menurut Kotler & Armstrong 2008, marketing atau pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Sementara, menurut Chaffey 2009, marketing adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara menguntungkan. Jenis Strategi Marketing Mengutp Accurate, terdapat beberapa jenis strategi marketing. Hal ini bermaksud, di antaranya untuk menganalisis kebutuhan bisnis, memahami target pasar, dan spesifikasi produk. Dua jenis utama strategi pemasaran adalah pemasaran bisnis ke bisnis business-to business/B2B dan pemasaran bisnis ke konsumen business-to-consumer/B2C. Bentuk marketing yang paling umum adalah B2C. Berikut beberapa jenis strategi marketing yang lazim dilakukan. 1. Mulut ke Mulut Strategi pemasaran mulut ke mulut termasuk yang terpenting. Sebab hal ini sepenuhnya bergantung pada kesan apa yang ditinggalkan oleh konsumen setelah mencoba produk tersebut. Ketika layanan yang diberikan berkualitas, konsumen tidak segan-segan untuk mempromosikannya dari mulut ke mulut. 2. Cause Marketing Jenis strategi pemasaran ini menghubungkan layanan dan produk perusahaan dengan penyebab atau masalah sosial tertentu. 3. Iklan Berbayar Iklan berbayar mencakup pendekatan tradisional, seperti televisi dan iklan media cetak. Seiring perkembang teknologi saat ini, salah satu pendekatan pemasaran yang cukup populer adalah pemasaran internet. 4. Undercover Marketing Jenis strategi marketing ini juga dikenal sebagai pemasaran siluman. Sebab, pemasaran produk yang dilakukan tidak diketahui oleh calon konsumen. 5. Pemasaran Internet Pemasaran ini dilakukan dengan mengedarkan produk di internet dan dipromisikan di berbagai platform dengan berbagai pendekatan. Tahapan Marketing Ada beberapa tahapan marketing yang mesti dilalui untuk memastikan produk siap dijual-belikan Ideation Mengembangkan ide adalah proses penting dalam tahapan marketing. Tentukan apa yang hendak dijual, berapa banyak pilihan yang tersedia, dan bagaiman cara menyajikannya kepada konsumen. Riset dan Pengujian Sebagai bahan pertimbangan sebelum memasarkan produk, biasanya dilakukan riset atau pengujian pasar. Hal ini dilakukan, di antaranya untuk mengukur minat konsumen, menyempurnakan ide, sampai menentukan harga produk. Periklanan Informasi yang telah diperoleh dari proses riset dapat digunakan untuk menentukan strategi penjualan dan membuat kampanye periklanan. Namun sebelum itu, tentukan tolak ukur konkret untuk mengukur efektivitas kampanye periklanan. Menjual Tentukan di mana dan bagaiman rencana untuk menjual produk kepada pelanggan. Konsep 4P dalam Marketing Meneruskan Glints, dalam buku "Basic Marketing A Managerial Approach 1960", McCarthy memperkenal suatu konsep marketing yang merupakan gabungan faktor penentu atau yang dapat memengaruhi setiap keputusan masyarakat terhadap produk atau jasa yang bereder. Konsep tersebut terdiri dari product, price, place, dan promotion. 1. Product Hal pertama yang mesti diperhatikan dalam marketing adalah produk yang hendak diedarkan. Produk dapat memengaruhi masyarakat dan hal ini tidak hanya sekadar membutuhkan produk atau jasa yang sudah jadi, namun juga bagaimana produk atau jasa tersebut ditampilkan. 2. Price Setelah produk, pemilik produk atau jasa mesti menentukan harga dari buah produksinya. Harga bisa ditentukan dengan memeriksa harga kompetitor atau melihat sejauh mana target pasar siap atau bersedia membayar demi produk atau jasa tersebut. 3. Place Place atau tempat mengacu pada proses distribusi dari barang atau jasa yang ditawarkan. Konsep ini menyangkut seberapa luas jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan, siapa sasarannya, dan bagaimana agar calon pembeli bisa mendapatkan produk tersebut dengan mudah. 4. Promotion Promosi mencakup iklan, acara, atau diskon yang meningkatkan pemahaman terhadap produk serta mampu menarik minat calon pembeli untuk membeli produk. Tujuan Marketing Marketing dilakukan dengan berbagai tujuan, yang paling utama ialah meningkatkan penjualan. Dengan penjualan dan jumlah konsumen yang meningkat, suatu bisnis akan terus memeroleh modal untuk melanjutkan usahanya. Selain meningkatkan penjulan, marketing juga dilakukan untuk menghasilkan prospek, memeroleh pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama, up-sell and cross-sell, meningkatkan brand awarness, meningkatkan kepuasan pelanggan, meluncurkan produk atau solusi baru, re-brand atau re-position, hingga membuat lebih banyak orang berkunjung ke situs web. Email marketing merupakan strategi pemasaran yang dapat Anda terapkan untuk menarik pelanggan. Selain menarik pelanggan, email marketing juga dapat meningkatkan return on investment ROI 4 kali lebih besar dibandingkan media sosial. Sayangnya tidak semua bisnis bisa menerapkan email marketing efektif. Oleh karena itu, diperlukan tips email of Contents Show Apa itu Email Marketing?Apa Pentingnya Email Marketing Bagi Bisnis?Jenis-Jenis Email Marketing– Innovation Email– Email Follow-up– NewsletterApa Manfaat Email Marketing?– Mendapatkan Customer secara Real-Time– Dapat menaikkan Traffic pada Website– Dapat Mengirim Pesan sesuai Target Audiens– Mudah diukur– Membantu Kampanye di Media Sosial– Menjangkau Pelanggan Pasif– Berpotensi Mendapatkan Penjualan Hanya Lewat Sekali KlikBagaimana Tips Membuat Email Marketing yang Efektif?Tips 1. Pesan bersifat personalTips 2. Tidak Harus PromosiTips 3. Kelompokan penerima emailTips 4. Buatlah subjek yang efektifTips 5. Manfaatkan headerTips 6. Gunakan call-to-action yang kuatTips 7. Jangan spamTips 8. A/B TestingTips 9. Pertahankan kontak yang sudah adaTips 10. Buatlah email yang singkatTips 11. Fokus kepada kebutuhan pelangganTips 12. Pilih platform yang tepatAyo Terapkan Tips Email Marketing untuk Penjualan Produk Lebih Baik! Beberapa perusahaan menerapkan tips email marketing berbeda sesuai kebutuhan. Namun pada umumnya setidaknya ada 12 tips yang biasa bisnis terapkan. Namun sebelum itu, Anda perlu memahami lebih jauh mengenai pengertian, manfaat, jenis-jenis email marketing. Semua itu diulas secara lengkap pada artikel dibawah ini. 12 tips email marketing yang efektif meningkatkan penjualan bisnis Anda, diantaranya Apa itu Email Marketing? Email marketing adalah pesan berisi kampanye atau informasi produk yang dikirimkan ke kontak pelanggan melalui email surat elektronik. Pesan ini tujuannya untuk menginformasikan kepada pelanggan mengenai event atau penawaran terbaru dari bisnis Anda. Email marketing bertujuan agar strategi pemasaran mendatangkan prospek, meningkatkan brand awareness, membangun relasi, dan menjaga loyalitas pelanggan. Metode pemasaran ini dinilai lebih efektif dibandingkan metode konvensional dan media sosial. Apa Pentingnya Email Marketing Bagi Bisnis? Meski saat ini banyak media digital yang bisa digunakan untuk pemasaran, peran email marketing masih tak tergantikan. Sebab metode pemasaran ini masih cukup berhasil menarik pelanggan. Berikut alasan penting lainnya menggunakan email marketing untuk bisnis adalah Biaya yang dibutuhkan lebih hemat Memiliki jangkauan pasar lebih luar yang tidak dibatasi lokasi Peluang untuk dibaca pelanggan lebih cepat karena konsumen sering mengecek email Lebih efektif dibandingkan media sosial Bisa menjangkau pelanggan dengan perangkan yang berbeda Jenis-Jenis Email Marketing Mengingat pentingnya email marketing bagi bisnis, ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenis email marketing sebelum mulai mengirimkan ke pelanggan. Hal ini agar email marketing yang akan Anda kirimkan fokus dan mudah dikenali pelanggan. Berikut 3 jenis email marketing yang paling umum dikirimkan oleh bisnis – Innovation Email Jenis Email marketing ini bertujuan menginformasikan pelanggan agar selalu update dengan event-event yang perusahaan Anda adakan. Misalnya agenda workshop atau pameran yang melibatkan pelanggan. Biasanya email ini akan diterima pelanggan seminggu atau sehari sebelum acara berlangsung. Tujuannya agar pelanggan tertarik untuk menghadiri acara tersebut. – Email Follow-up Mungkin email jenis ini yang paling dinantikan oleh banyak pelanggan. Sebab Email jenis ini bersifat mengingatkan calon pelanggan akan aktivitas yang sebelumnya pernah dilakukan tapi belum diselesaikan. Dengan demikian, kesempatan transaksi yang sebelumnya terbuat dan sempat terlupakan akan kembali muncul sehingga usaha Anda untuk meyakinkan calon pelanggan Anda tidak sia-sia. – Newsletter Email marketing jenis ini mungkin yang paling sering dikirimkan oleh bisnis untuk menarik minat pelanggan. Dimana Newsletter biasanya dikirimkan secara berulang-ulang dan secara reguler, misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali. Biasanya Newsletter berisi berita bisnis atau promosi yang diadakan bisnis tersebut. Apa Manfaat Email Marketing? Manfaat utama email marketing adalah membantu bisnis menyebarkan promosi ke pelanggan. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan brand awareness. Selain itu, manfaat bisnis menggunakan email marketing adalah sebagai berikut Memiliki alamat email pelanggan atau calon pelanggan berarti satu hal mereka menunjukkan tingkat ketertarikan pada bisnis Anda. Email marketing memberi Anda kemampuan untuk meningkatkan brand awareness. Anda tidak perlu mengirim email setiap hari kecuali Anda ingin dibenci melainkan Anda mencoba mengirimkan email dimana bisnis Anda terlibat pada suatu kegiatan komunitas atau bersifat soft-selling. Apabila Anda terlalu sering melakukan hard-selling dan mengabaikan brand awareness sebagai objektif, bukan tidak mungkin justru pelanggan Akan unsubsribe email bahkan meninggalkan bisnis Anda. – Mendapatkan Customer secara Real-Time Menurut Litmus, 54% dari semua email dibuka melalui perangkat seluler. Seiring berjalan waktu, pelanggan juga banyak menggunakan perangkat seluler dimana tidak hanya membuka email, namun termasuk media lainnya. – Dapat menaikkan Traffic pada Website Bayangkan Anda telah mengembangkan daftar email Anda menjadi kontak, memasukkan website Anda sebagai tujuan di email, dan memiliki rasio klik-tayang atau click through rate dengan rata-rata 5%. Sekarang juga bayangkan Anda menerbitkan artikel yang mengumumkan peluncuran produk terbaru dan Anda membagikannya dengan daftar email Anda. Bahkan jika 5% dari penerima mengklik dan mengunjungi artikel Anda, Anda akan memiliki 5000 orang yang langsung datang ke website dan tahu tentang produk baru Anda. Semua hampir tanpa biaya! – Dapat Mengirim Pesan sesuai Target Audiens Salah satu keuntungan memasukkan email marketing yakni Anda dapat mengirim pesan sesuai target audiens. Gagasan utama di sini adalah bahwa calon pelanggan Anda kemungkinan berada pada tahap yang berbeda dalam siklus pembelian. Beberapa mungkin dalam tahap consideration, sementara yang lain mungkin berada pada tahap research dan compare, dan bahkan yang lain dalam tahap siap membeli ready-to-purchase. Membuat buyer persona dapat membantu Anda menentukan jenis konten yang akan dibuat pada setiap email yang dibuat. Menyegmentasikan pelanggan ini ke dalam daftar target audiens email yang sesuai dapat membantu bisnis menargetkan audiens secara lebih efektif. Pelanggan membutuhkan informasi untuk memindahkan mereka ke tahap siklus pembelian berikutnya. Pada akhirnya, kembali kepada sales funnel dimana sebagai marketer memindahkan journey pelanggan kepada tahap purchase tidak secepat mungkin, tetapi seefisien mungkin. – Mudah diukur Sebagian besar tools email marketing menawarkan kemampuan untuk melacak apa yang terjadi setelah Anda mengirimkan kampanye email. Anda dapat melacak metrik berikut Delivery rates Unsubsribe rates Click thourgh rates Open rates Dari metrik di atas dapat memberikan Anda pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja kampanye email. Metrik ini tidak boleh diabaikan karena merupakan bagian penting dari campaign marketing Anda secara keseluruhan. Meskipun ada berbagai penelitian dan survei yang menyajikan angka “ideal” sebuah KPI, semuanya tergantung kepada industri dan target audiens Anda. Jika pelanggan Anda tidak hanya ingin melainkan berharap dapat email secara harian, Anda sebaiknya dapat menyediakannya. Namun perlu diketahui bahwa mengirim terlalu banyak email ke pelanggan yang tidak menginginkan lebih dari satu email dalam seminggu akan membuat tingkat unsubscribe Anda meningkat. Karena inti dari email marketing adalah tentang bagaimana kita memahami pelanggan serta menyediakan konten yang berharga. – Membantu Kampanye di Media Sosial Pada dasarnya media sosial dan email saling membantu satu sama lain. Sebab Anda dapat menautkan beberapa posting terbaik di media sosial Anda ke email pelanggan Anda. Sehingga pelanggan Anda pun tak ketinggalan kabar terkini yang Anda posting di media sosial. Sebab bagaimanapun, mengirimkan email marketing kepada pelanggan tak akan sesering posting di media sosial. – Menjangkau Pelanggan Pasif Ingatlah bahwa pelanggan potensial Anda bukan hanya yang aktif berinteraksi atau memberi respon media sosial Anda. Anda pun harus menjangkau pelanggan pasif Anda bila tak ingin kalah dalam persaingan. Sebab pelanggan pasif tetap saja berpotensi mendatangkan keuntungan bagi perusahaan Anda. Bila media sosial cocok bagi pelanggan aktif Anda, maka email lebih cocok bagi pelanggan pasif Anda. Dan sudah pasti pelanggan pasif Anda tak akan ketinggalan info promo atau penawaran dari Anda sebab apa yang Anda kirimkan akan muncul di kolom inbox email mereka. Kapan saja mereka membuka email maka saat itulah mereka masih bisa melihat pesan Anda. Dengan begitu, Anda selalu berada dalam jangkauan para pelanggan. Tentu hal tersebut membuka peluang bagi perusahaan Anda untuk melakukan penjualan. – Berpotensi Mendapatkan Penjualan Hanya Lewat Sekali Klik Setiap email pasti berisi “call to action”. Anda meminta seseorang untuk “tahu” akan brand Anda dengan mendaftar, mempelajari, mengunjungi situs web Anda, melakukan pembelian, dan sebagainya. Kelebihan email adalah cara yang bagus untuk menginspirasi tindakan action. Anda dapat dengan mudah menyematkan tombol call-to-action di email Anda. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Bagaimana Tips Membuat Email Marketing yang Efektif? Tips sukses email marketing adalah konten pesan harus bisa menarik perhatian pelanggan. Sebab peluang email untuk dibuka oleh pelanggan lebih sering dibandingkan media lainnya. Berikut ini adalah tips email marketing efektif untuk menarik pelanggan Tips 1. Pesan bersifat personal Meski email marketing yang Anda buat ditunjukan oleh banyak kontak sekaligus, tetap harus bersifat personal. Maksud personal dalam email marketing bukan berarti menyapa pelanggan dengan nama saja. Tapi buatlah konten email marketing yang relevan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Oleh karena itu, Anda perlu mengumpulkan data atau informasi pelanggan yang ditargetkan. Posisikan diri Anda sebagai calon pelanggan yang akan menerima email tersebut. Tips 2. Tidak Harus Promosi Email marketing yang dikirimkan ke pelanggan tidak selamanya berisi promosi. Tapi kirimkan email juga untuk menjaga hubungan yang dengan pelanggan. Tujuannya untuk mempertahankan loyalitas mereka terhadap brand Anda. Meski begitu, email marketing yang Anda kirimkan tetap harus relevan dan memberikan value pada pelanggannya, kalau tidak sebaiknya tidak perlu dikirim. Tips 3. Kelompokan penerima email Kelompokan prospek atau pelanggan yang memiliki kesamaan tertentu misal usia, gender atau lainnya. Hal ini juga memudahkan Anda membuat konten yang relevan untuk dikirim pelanggan. Metode ini lebih efektif untuk targeting, dibandingkan mengirimkan email ke semua list pelanggan. Tips 4. Buatlah subjek yang efektif Hal pertama yang dibaca dari sebuah email adalah subjek atau judul email. Jika judulnya saja sudah gagal merebut perhatian orang yang menerimanya, jangan harap mereka akan sampai pada bagian call-to-action dan menjadi pelanggan Anda. Subjek yang bisa menarik pelanggan untuk membaca isi email biasanya subjek yang Menawarkan reward atau hadiah menarik Keuntungan yang pasti diperoleh penerima email Subjek yang tidak menipu dan langsung pada intinya Sanggup membuat orang merasa rugi jika sampai kelewatan Subjek email yang memancing emosi dalam bahasa yang unik dan membangkitkan rasa penasaran Tips 5. Manfaatkan header Header merupakan kalimat pertama dalam body email yang Anda kirimkan ke pelanggan. Buatlah kalimat header yang membuat penasaran. Dengan begitu, pelanggan akan tertarik untuk membuka email dari Anda. Tips 6. Gunakan call-to-action yang kuat Anda tidak bisa hanya bercerita mengenai hal menarik, tapi juga akan meningkatkan jumlah trafik lewat click through. Anda harus memasukkan call-to-action untuk mendorong orang yang sudah membaca email Anda mengambil tindakan. Call-to-action haruslah jelas, entah itu untuk mengajak orang yang menerima email melakukan download, merespon penawaran Anda atau untuk melakukan pendaftaran pada suatu hal yang diadakan bisnis Anda. Tuliskan call-to-action tanpa basa-basi, dengan jelas dan lengkap, agar customer Anda tahu apa yang harus dilakukan. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Tips 7. Jangan spam Kemungkinan pelanggan akan merasa kesal apabila menerima email marketing Anda terlalu sering. Gunakan fitur frequency capping untuk membatasi jumlah email yang akan diterima pelanggan selama waktu tertentu. Anda bisa mengatur jumlah yang diinginkan agar tidak mengirimkan email secara berlebihan. Tips 8. A/B Testing Setelah menyebarkan email marketing ke banyak pelanggan, hal yang tak boleh terlupakan adalah A/B testing. Tujuannya untuk menguji dan mengukur hasil champaign. Matriks yang perlu Anda ukur antara lain pengirim, subjek email, preview teks, isi email, CTA. Tips 9. Pertahankan kontak yang sudah ada Sebagian bisnis terlalu fokus untuk mengejar prospek baru. Tapi melupakan kontak prospek atau pelanggan yang lama. Padahal keduanya sangat penting untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Tips 10. Buatlah email yang singkat Jangan pernah sekali-kali membuat email yang meminta perhatian pembacanya dalam waktu yang terlalu lama. Meski apa yang Anda sampaikan memang penting dan pasti dibutuhkan oleh para pembaca Anda, sebisa mungkin buat email Anda sesingkat mungkin. Tips 11. Fokus kepada kebutuhan pelanggan Pastikan email marketing yang Anda kirimkan sesuai dengan kebutuhan atau apa yang ingin dicari pelanggan. Jangan buat email hanya berdasarkan apa yang Anda inginkan saja. Tujuannya agar email Anda memberikan value bagi pelanggan. Tips 12. Pilih platform yang tepat Anda tidak bisa menggunakan platform biasa seperti Gmail atau Yahoo untuk mengirimkan email marketing. Sebab, email yang akan Anda kirimkan dalam jumlah yang sangat banyak sekaligus. Gunakan tools email marketing yang telah banyak berpengalaman seperti Baca juga15 Aplikasi Digital Marketing Terbaik untuk Bisnis Online Ayo Terapkan Tips Email Marketing untuk Penjualan Produk Lebih Baik! Setelah mempelajari 12 tips email marketing diatas, mungkin Anda tertarik untuk menerapkan pada bisnis. Terlebih melihat manfaat yang akan bisnis Anda dapatkan dengan mengirimkan email marketing ke pelanggan. Aktifitas mengirimkan email marketing akan lebih mudah dengan bantuan aplikasi email blast. Dimana dengan aplikasi ini Anda dapat mengirimkan ke banyak kontak pelanggan hanya dengan sekali klik. Kelebihan aplikasi email blast dapat diintegrasi dengan aplikasi CRM. Dengan integrasi ini memudahkan Anda untuk memantau efektifitas email marketing Anda. Gunakan aplikasi CRM terbaik dari Mekari Qontak untuk yang dilengkapi dengan email blast. Fitur Qontak ini memungkinkan Anda mengirimkan email marketing dalam tak terbatas secara otomatis kepada prospek dan pelanggan Anda dengan personalisasi nama maupun data-data yang tersedia di database pelanggan Anda. Tak hanya itu saja, Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3000 perusahaan dan Qontak tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Hubungi Qontak sekarang atau dengan mengisi form COBA GRATIS di bawah ini

tahapan membuat internet marketing setelah menentukan calon pembaca adalah